Tips pelatihan toilet

23rd Juli 2020

Behenti memakai popok adalah proses belajar dimana anak-anak harus belajar mengendalikan keinginan mereka untuk pergi ke toilet. Tidak ada yang terlahir dengan kemampuan ini. Ini adalah proses pendewasaan yang kita butuhkan untuk membimbing anak-anak sampai mereka bisa melakukannya sendiri.

Seperti semua tonggak perkembangan pada anak-anak umumnya, tidak ada usia yang tepat dimana hal ini terjadi. Ada yang mulai lebih awal dari yang lain, tapi anak-anak biasanya mulai tumbuh terlepas dari popok antara usia 18 dan 36 bulan. Tergantung orang tua untuk memutuskan kapan anak mereka siap untuk mengambil keterampilan baru ini. Sinyal tertentu yang menunjukkan kematangan neurologis dan fisik memberi petunjuk kapan anak-anak siap:

Pergi ke toilet sendiri tanpa bantuan(dasar untuk pergi ke toilet tanpa bantuan).
Merasa terganggu saat popok mereka sudah kotor dan mencoba melepasnya.
Membiarkan orang tua mereka tahu kapan mereka ingin pergi ke toilet dengan melompat-lompat, menyilangkan kaki mereka, meraih popok mereka, membungkuk, dll.
Menunjukkan ketertarikan saat melihat orang tua mereka pergi ke toilet, ingin menonton atau mencoba meniru mereka.
Menjadi lebih terbiasa dengan gerakan usus dan kandung kemih dan bisa bertahan antara dua dan empat jam dengan popok bersih.
Bisa menarik celana mereka naik turun tanpa kesulitan.
Membiarkan orang tua mereka tahu kapan mereka buang air di popok mereka dengan mengatakan, "wee" atau "poo".
Memperhatikan orang tua mereka, bisa bermain sendiri, bekerja sama dan bergiliran.

Bagaimana saya memulai?

Hal pertama yang perlu diingat adalah tidak memberi tekanan saat memulai latihan toilet. Jangan memarahi anak anda atau tertawa jika ia tidak sampai ke toilet pada waktunya dan selalu menunggu waktu yang tepat untuk memulai.

Mulailah dengan kontrol di siang hari dan, setelah ini dapat dipelajari, lanjutkan ke malam hari. Anak-anak bergerak melalui empat tahap sebelum memulai: 1. Membiarkan anda tahu ketika mereka telah buang air di popok mereka - pastikan untuk memuji mereka karena telah memberi tahu anda. 2. Membiarkan anda tahu saat mereka buang air di popok mereka. Sekali lagi, pujilah mereka dan jangan memarahi mereka karena tidak membiarkan anda tahu tepat pada waktunya. 3. Memberitahu anda sebelum mereka melakukannya. Inilah saatnya untuk bertanya apakah mereka ingin pergi ke toilet dan membantu mereka melakukannya. 4. Tahap terakhir adalah saat mereka bangun di pagi hari dengan popok kering selama beberapa hari berturut-turut.

Penting untuk memakaikan anak-anak dengan pakaian yang nyaman sehingga mereka dapat melepas dan memakai popoknya sendiri. Petunjuk anda harus jelas dan sederhana. Biarkan toilet-pot di tempat yang mudah dijangkau, lakukan latihan saat keadaan tepat (bukan saat anda bergerak atau sebelum kedatangan saudara baru) dan selalu pujilah mereka atas usaha mereka.

Untuk membangun rutinitas anak anda, taruh dia di toilet setiap dua atau tiga jam untuk mendorongnya untuk dapat menggunakan toilet daripada popok. Pujilah dia setiap kali dia menggunakan potty dengan sukses. Bila anak anda bisa menggunakan toilet setiap dua jam, tingkatkan interval untuk menormalkan situasi.

Bila anak anda tidak lagi buang air di popoknya, entah karena dia meminta untuk pergi ke toilet atau karena dia tidak dibantu, dia akan belajar mengendalikan sfingternya di siang hari. Malam hari lebih rumit karena sulit bagi anak-anak untuk menyadari bahwa mereka perlu pergi ke toilet saat mereka tidur.Kedua tahap pembelajaran ini seharusnya dimulai di siang hari sampai ia terbiasa dan di saat anak anda dapat bangun dengan popok kering setidaknya tiga minggu berturut-turut.

Beberapa tip untuk berhenti mengompol di malam hari:

Jelaskan bahwa anda akan mencoba membuat anak anda tidur tanpa popok.
Buat transisi secara bertahap. Mintalah anak anda mengenakan popok celana dalam / underpant sehingga setiap mengompol tidak akan membasahi seluruh tempat tidur.
Jangan biarkan anak anda minum terlalu banyak sebelum tidur.
Selalu pastikan anak anda pergi ke toilet sebelum tidur.
Puji anak anda setiap kali dia melewatinya sepanjang malam tanpa mengompol. Jangan memarahi atau menekan anak anda jika mengompol tapi bersabarlah dan tunggu sampai dia siap. Mungkin anda bergerak terlalu cepat.

 

This site uses its own and third party cookies. Some of the cookies are necessary to navigate. To enable or limit accessory cookie categories, or for more information, click on Customize settings.